Add to Collections
Rating
Review at:

Kominfo Akan Blokir Publisher Game Luar Negeri, Benarkah?

Apakah benar Kemkominfo akan memblokir publisher game luar negeri? Dan apa tanggapan para pelaku industri game tanah air? Ini dia ulasan beritanya!

Berita industri game minggu ini cukup heboh karena adanya "Regulasi pemblokiran publisher game luar negeri" yang akan dilakukan oleh Kominfo.

Apakah draft regulasi ini sudah disubmit ke lembaga kemenkumham atau masih dalam taraf jejak pendapat saja? Mari kita bahas.

Berita Game: Apa Isi Kebijakan Kemkominfo Terkait Pemblokiran Publisher Game Luar Negeri?

Dilansir dari Jagat Review; Kominfo, melalui Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, baru saja menyampaikan sebuah pernyataan bahwa;

Kemkominfo berencana untuk memblokir publisher / penerbit game luar negeri yang tidak memiliki dan mendirikan perusahaan berbadan hukum (PT) di Indonesia.

Kebijakan ini dibuat agar bisa meregulasi penerbit game asing yang produk game-nya menerapkan transaksi mikro didalamnya dan banyak dimainkan pemain asal Indonesia. Harapannya, Indonesia bisa menarik pajak dari penerbit game asing untuk kebaikan industri game dalam negeri.

Tanggapan Publisher Game Indonesia Terkait Pernyataan Kemkominfo

Dikutip dari IndoGamers, pernyataan Kemkominfo ini menuai banyak tanggapan dari publisher industri game yang ada di Indonesia.

Salah satunya datang dari CEO Toge Production, salah satu publisher game Indie yang memenangkan penghargaan gaming awards dari game besutannya (a space for the unbound), Kris Antoni menolak wacana ini dan menyampaikan beberapa saran mengenai kebijakan tersebut.

1. Saran Terkait Game Rating

Pertama, CEO Toge Production memberikan saran untuk pembuat kebijakan mengenai game rating system sebagai berikut:

Saran Rating System :
    DOs
  • Public awareness & education regarding game content
  • Free, simple & straightforward submission, automated classification
  • Periodic & random checks to maintain accuracy
  • Harmonization with IARC, ESRB, PEGI, CERO and distribution platforms

  • DON'Ts
  • Gatekeeping, political cencorship,hinder freedeom of expression
  • Paid process, bureaucratic red-tape, manual approval
  • Weaponized as a tool to justify criminalization or cencorship

2. Saran Terkait Local Industry / Market Protection

Kedua, CEO Toge Production juga memberikan saran terkait Local Industry / Market Protection sebagai berikut:

Saran Local Industry / Market Protection :
    DOs
  • Grant funding
  • Equal access to infrastructure (internet, co-work space, tech)
  • Legal and administrative support (contract review, IP registration, etc)
  • Global reach

  • DON'Ts
  • Forcing foreign companies to establish or to co-join local entry. (Especially with majority foreign ownership & foreign labor)
  • Cencorship & Gatekeeping
  • Allowing monopoly by big local companies

Dengan adanya sumbangsih saran pendapat dari pelaku industri game lokal, harapannya Kemkominfo dapat mengajak para publisher game lokal untuk berdiskusi terkait draft kebijakan tersebut agar industri game Indonesia tidak terhambat laju kemajuannya.

Jika kamu kurang begitu paham dengan istilah poin bahasa inggris terkait saran dari CEO Toge Production, kamu bisa baca thread post Twitter X berikut: Tanggapan Antoni terhadap kebijakan pemblokiran publisher game luar negeri.

Validasi Kebenaran Berita Kebijakan Kemkominfo: Apakah Sudah Jadi Draft Kebijakannya dan di-submit ke Kemenkum HAM?

Pertanyaan selanjutnya, apakah pernyataan tersebut sudah dibuat draft regulasinya dan di-submit ke Kemenkum HAM? Ini dia jawaban dari Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno:

Nah, ini yang tidak benar. Mungkin dikutip keliru atau Pak Semmy (Semuel Abrijani Pangerapan-red) keliru bicara. Tapi aturan tentang kewajiban badan hukum sama sekali belum di-submit ke Kemenkum HAM, masih tahap diskusi dan perancangan.

Validasi Berita: Pernyataan ini hanya baru berupa wacana semata, belum ada draft yang dibuat, apalagi disumbit ke Kemkumham. Pernyataan ini diumumkan lewat media agar pihak Kemkominfo bisa mengajak diskusi para pelaku industri game lokal Indonesia untuk mengkaji regulasi terkait penerbit game asing yang meraup untung 25 triliun setiap tahunnya dari konsumen / gamer asal Indonesia.

Kesimpulan

Bisa kita simpulkan bahwa narasi atau berita viral di industri game ini baru sebatas pendapat atau pernyataan saja ya.

Jadi, semua elemen masyarakat yang terlibat di Industri game tanah air bisa merasa lega. Terlebih, Kemkominfo mengajak para publisher game lokal untuk mendiskusikannya bersama agar bisa mendukung ekosistem industri game yang sehat untuk Indonesia.



Referensi Pustaka & Dokumentasi

List Referensi :
  • Youtube Channel Jagat Review: https://www.youtube.com/watch?v=AxJvsXzylao&t=356s
  • Website IndoGamers: https://indogamers.com/news/36578/01022024/saran-bos-toge-productions-untuk-pemangku-kebijakan-industri-game-indonesia
  • Website resmi Jagat Play: https://jagatplay.com/2024/01/news/ancam-blokir-tuntutan-kominfo-agar-publisher-luar-berbadan-hukum-ternyata-masih-pendapat/
  • Website Detik.com: https://inet.detik.com/games-news/d-7166263/asosiasi-game-aturan-publisher-game-berbadan-hukum-masih-digodok
  • Akun Twitter X CEO Toge Production: https://twitter.com/kerissakti/status/1750916304322875888
  • Website Detik.com: https://20.detik.com/detikupdate/20240201-240201078/respons-developer-soal-rencana-kominfo-blokir-game-tak-berbadan-hukum
  • Website Wikipedia: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Logo_of_Ministry_of_Communication_and_Information_Technology_of_the_Republic_of_Indonesia.svg