Add to Collections
Rating
Review at:

Emulator: Legal Tapi Merugikan Perusahaan Game, Kok Bisa?

Main konsol game lewat emulator itu legal nggak sih?

Emulator, bagi orang awam, istilah ini mungkin asing ya, tapi tidak untuk gamer, kita tahu apa itu emulator, status, fungsinya, dan pro kontranya di industri game.

Bagi pembaca yang belum kenal apa itu emulator, saya akan mengulasnya lengkap di artikel ini. Langsung saja, kita bahas yuk apa itu Emulator.

Mengenal Apa Itu Emulator

Penjelasan mudahnya, emulator adalah software yang bisa memungkinkan suatu sistem komputer untuk meniru fungsi sistem dari perangkat lain. Dalam hal ini, emualtor yang dimaksud adalah emulator game konsol dari Playstation, Nintendo, & Xbox.

Fungsi Emulator

Kenapa emulator masih ada sampai sekarang meski status legalitasnya sering kali dipertanyakan? Ini dia alasannya:

Emulator jadi alternatif software untuk memainkan konsol lawas yang sudah tidak diproduksi oleh perusahaan game dan tidak mungkin juga membeli konsolnya

Status Legalitas Emulator

Status legalitas emulator bisa dibilang masuk ke dalam bagian area abu-abu sehingga topik ini menjadi perdebatan di industri game yang banyak melibatkan aktor di dalamnya (perusahaan game konsol, publisher, game developer sebagai pemilik hak cipta, developer emulator, & user yang menggunakan emulator tersebut)

Secara objektif, emulator game statusnya legal, selagi memenuhi kriteria berikut ini:

1. Tidak Menggunakan Kode dari Perusahaan Konsol Game

Semua pengembang emulator games dilarang menggunakan kode dari hardware konsol asli milik perusahaan game. Misalnya kamu mau membuat emulator Nintendo 3DS, kamu tidak bisa menggunakan kode bawaan dari hardware konsolnya langsung karena ini melanggar hak cipta.

Solusi yang diambil pengembang emulator untuk membuat software tanpa menyalahi aturan hak cipta adalah dengan menerapkan teknik reverse engineering.

Reverse engineering mengharuskan pengembang untuk menganalisis perilaku dan cara kerja konsol game yang ingin dibuat emulatornya, kemudian setelah mengetahui cara kerja sebuah konsol, pengembang akan mereplikasi fungsi konsol tersebut dengan membuat sfotware emulator dengan kode buatan sendiri tanpa mengakses ke kode sumber asli dari konsol yang ditiru.

2. Menggunakan Kaset Game Fisik Original Milik Pribadi untuk Bermain Game

Bagian ini yang paling sering menjadi perdebatan terkait legalitas emulator. Software emulatornya legal, untuk memainkan game-nya lewat software ini, kamu harus memiliki disc / kaset game milikmu sendiri.

Ada dua opsi yang bisa kamu lakukan untuk bermain game, kamu bisa mengkstrak file game dari disc menjadi file format ISO, kedua; kamu bisa langsung main di emulator dengan kaset game fisik seperti yang diterapkan pada emulator EPSXE untuk memainkan game PS1:

Kalau kamu mengikuti panduan poin kedua ini, emulator statusnya legal. Software ini bisa berubah jadi illegal jika pemainnya menggunakan file iso game yang diunduh dari internet, biasanya download dari situs penyedia rom.

3. Pengembang Emulator Tidak Menyediakan Fasilitas Pembajakan ROM

Well, bisa dibilang pada masa awal pengembangan sebuah emulator, developernya tidak pernah bertujuan membajak games, karena semua pengembang paham bahwa pemainnya harus melakukan dump file dari kaset game original milik pribadi, & bukan hasil download dari situs penyedia rom illegal.

Tapi isu ini sempat memanas dan muncul di permukaan ketika salah satu emulator dituntut oleh perusahaan game, yakni pada kasus penyediaan panduan & pengarahan bagaimana cara mengakses enkripsi games resmi agar bisa berjalan di emulator, padahal game-nya saja belum dirilis ke publik. Isu ini akan saya bahas di chapter berbeda di poin selanjutnya.

Kesimpulannya, selama dev emulator tidak menyediakan fasilitas pembajakan game, status emulator buatannya tetaplah legal.

4. Tidak Membuat Emulator Konsol Game yang Masih di Produksi Perusahaan Game

Para pengembang emulator tidak diperbolehkan untuk mengembangkan, membuat, & merilis emulator konsol game yang masih diproduksi konsol & produk game fisiknya. Jika developer kedapatan melakukan pelanggaran ini, maka perusahaan game bisa saja mengajukan tuntutan untuk menutup emulator & didenda secara materiil.

Pengembang emulator hanya boleh membuat software emulasi yang konsolnya sudah tidak diproduksi lagi oleh perushaan game-nya, tidak ada game baru yang dirilis di konsol tersebut, & semua dukungan terhadap konsol tersebut dihentikan.

Mungkin setelah membaca 4 poin diatas, kamu tidak menemukan alasan kenapa perusahaan game dirugikan, dan belum ada fakta terkait emulator tertentu ditutup permanen karena dituntut perusahaan game. Well, bahasan ini akan diulas di poin selanjutnya.

Pengembang Emulator Nintendo Switch Yuzu Dituntut Nintendo

Kasus ini ramai diperbincangkan hari rabu minggu lalu, 28 Februari 2024, secara sah Nintendo melayangkan tuntutan kepada developer emulator Yuzu (Emulator Nintendo Switch paling populer saat ini). Isi tuntutannya bisa kamu baca lewat tweet Stephen Totilo, Reporter dari Game File:

Kalau kamu nggak mau ribet buka twitter X untuk membaca isi tuntutan Nintendo di Tweet Stephen, kamu bisa buka gambar dibawah ini dan baca isi tuntutannya:

Dari dokumen tuntutan diatas, saya telah merangkum poin yang menjadi tuntutan Nintendo terhadap pengembang Yuzu emulator, ini dia tuntutannya:

2 Tuntutan Besar Nintendo :
  • Nintendo beralasan bahwa YUZU telah secara ilegal membuka proses enkripsi perangkat lunak Nintendo dan karenanya ikut mendorong merebaknya pembajakan game-game Nintendo Switch
  • Nintendo juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 1 juta kopi Legend of Zelda: Tears of the Kingdom diunduh dan selama periode tersebut, jumlah pelanggan Patreon YUZU meningkat sebanyak dua kali lipat. Mereka berargumen bahwa ini menjadi bukti korelasi bahwa eksistensi dan bisnis YUZU telah membuat pembajakan kian marak.

Secara objektif, emulator statusnya legal dan jarang ada perusahaan game yang berhasil memenangkan tuntutannya terhadap developer emulator. Oleh karena itu, semua orang di industri game menantikan hasil persidangan ini.

Hasil Sidang: Nintendo Menang Sidang, Yuzu, Emulator Nintendo Switch Mati Total

Perseteruan antara Tropic Haze (Perusahaan yang menaungi produk emulator Yuzu dan Citra 3DS) & Nintendo akhirnya menemukan titik terang, setelah seminggu berselang, Nintendo berhasil menang di pengadilan melawan Tropic Haze, perusahaan yang sudah lama memfasilitasi pembajakan game miliknya.

Hasil Kemenangan Gugatan Nintendo :
  • Nintendo akan menerima uang ganti rugi senilai USD 2,4 juta atau sekitar Rp 38 miliar.
  • Selain uang ganti rugi, kesepakatan akhirnya ialah emulator Yuzu akan dimatikan, menutup situs dan layanan lainnya. Jadi produk Tropic Haze seperti Citra, emulator Nintendo 3DS, juga dihentikan.
  • Nintendo tidak hanya menginginkan kerugian finansial, tetapi juga mau menghilangkan keberadaan Yuzu sepenuhnya, termasuk kendali atas domain, dan akun media sosialnya.

Berikut pernyataan dari pengembang emulator Yuzu di akun twitter X mereka setelah kalah sidang:

Masa Depan Emulator

Well, menurut opini pribadi saya, emulator masih akan tetap ada, namun developernya akan lebih hati-hati untuk tidak merilis emulator yang konsolnya masih diproduksi oleh perusahaan game.

Jadi, pilihan rasional yang bisa pengembang pilih adalah memilih emulator lawas yang memang konsolnya sudah tidak diproduksi sama sekali, sehingga perusahaan game kecil kemungkinannya menuntut pihak pengembang karena konsol dan produk game-nya sudah tidak diproduksi.

Kemungkinan, para pengembang emulator akan berhenti mengkomersialisasikan emulator buatannya dan memberikan batasan yang tegas kepada penggunanya untuk tidak menggunakan rom file game secara ilegal agar tidak melanggar hak cipta game milik perusahaan game seperti Nintendo, Playstation, & Xbox.

Penutup

Dari artikel ini kita sama-sama belajar bahwa emulator statusnya legal asal memenuhi kriteria tertentu dan tidak memfasilitasi pembajakan game yang baru saja rilis pada konsol yang masih diproduksi perusahaan game. Selagi pengembang mematuhi aturan yang berlaku, mereka bisa aman dari tuntutan perusahaan game.

Karena sejatinya perusahaan game tidak ingin rugi, mereka juga punya banyak developer game yang harus terus memreka jaga dari pembajakan produknya, jadi wajar perusahaan game sangat overprotektif dengan game dev & publisher dibawah naungannya.

Pada kasus Nintendo vs Yuzu, pihak perusahaan Nintendo mengalami kerugian karena mereka kehilangan profit dari 1 juta unduhan ilegal game Tears of Kingdom yang seharusnya masuk ke kas perusahaan, hilang begitu saja karena game-nya dibajak sejuta kali oleh pengguna emulator Yuzu, disinilah letak kerugian yang dialami perusahaan game.



Referensi Pustaka & Dokumentasi

List Referensi :
  • Website emulator RPCS3: https://rpcs3.net/
  • Website emulator EPSXE: https://psxdatacenter.com/epsxe.html
  • Website Idntimes: https://www.idntimes.com/tech/games/hilman-azis/fakta-penting-tentang-emulator-game-c1c2?page=all
  • Website Kotakgame: https://www.kotakgame.com/minifeature/detail/0/3406/Apakah-Emulator-Sama-Buruknya-dengan-Pembajakan-Game
  • Website Glarity: https://glarity.app/youtube-summary/gaming/what-is-an-emulator-and-how-18169937_1102163
  • Website Jagat Play: https://jagatplay.com/2024/02/news/nintendo-tuntut-hukum-emulator-nintendo-switch-yuzu/
  • Website Detik: https://inet.detik.com/games-news/d-7227557/nintendo-menang-gugatan-pembajakan-kreator-yuzu-bayar-rp-38-m
  • Youtube Levelup ID: https://www.youtube.com/watch?v=U5iBN1TtQYs
  • Twitter Stephen Reporter Game File: https://twitter.com/stephentotilo/status/1762576284817768457?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1762576284817768457%7Ctwgr%5E5634f4472f10fccc28597aa70c362435799c1cad%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fjagatplay.com%2F2024%2F02%2Fnews%2Fnintendo-tuntut-hukum-emulator-nintendo-switch-yuzu%2F

  • Twitter X Yuzu Developer: https://twitter.com/yuzuemu/status/1764733659444064671?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1764733659444064671%7Ctwgr%5E3c307575d12bb2b80889df5e1a54991942d987c6%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fjagatplay.com%2F2024%2F03%2Fnews%2Fnintendo-menang-emulator-yuzu-dan-citra-mati%2F